BIMBINGAN DAN KONSELING
ABK DAN CARA PENANGANANNYA
DOSEN
PENGAMPU
Lily Elwina, S.Psi. Psikolog
Disusun Oleh :
SARTINAH
LOKAL : PAI III. E
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
2014
MASALAH
BIMBINGAN KONSELING
“PRESTASI
BELAJAR ANAK YANG RENDAH”
A.
IDENTITAS
ANAK
1.
Data siswa
Nama : Derry kurniawan
Tempat/Tgl. Lahir : Tokolan, 10 Mei 2004
Agama : Islam
Sekolah : SD Negeri
Kelas : III (Tiga)
Alamat : Pasar Tokolan Desa Batang Tumu Kec. Mandah
2.
Data Keluarga
1)
Jumlah keluarga :
Jumlah anggota keluarga ada 6 orang.
Jumlah anak ada : 4 orang
Kuliah :
1 orang
Sekolah SD : 1 orang
Sekolah TK : 1 orang
Belum sekolah : 1 orang
2)
Data ayah
kandung
Nama : Ferry kurniawan
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Nelayan
Alamat : Tokolan
3)
Data ibu kandung
Nama : Siti aisyah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah
tangga
B.
DESKRIPSI
MASALAH
Selama
belajar di sekolah anak mengalami prestasi belajar yang rendah. Saat ini anak
di semester 1 berada di rangking terakhir dari 28 anak didalam kelas. Hampir
semua nilai pelajarannya rata-rata dibawah nilai KKM.
Semua
guru sangat mengeluhkan hal tersebut, terutama tentang tingkah lakunya yang
tidak bisa patuh pada peraturan. Setiap pelajaran anak ini selalu tidak pernah
mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Di kelas juga sering tidak memperhatikan
pelajaran dan selalu mengganggu teman yang duduk di dekatnya.
Orang
tuanya sudah diberi tahu tentang masalah anaknya tetapi kurang di tanggapi dari
orang tuanya. Pihak orang tua sudah merasa pasrah dengan pihak sekolah, jadi
semua beban masalah diserahkan pada sekolah dan semua masalah menjadi tanggung
jawab sekolah.
Derry
bercita-cita ingin jadi dokter bila nanti sudah besar. Dia tidak mau jadi nelayan
seperti ayahnya karena ayahnya suka
marah-marah dan memukul dia. Ayahnya juga sering bertengkar dengan ibunya
didepan matanya, pertengkaran sering terjadi karena masalah ekonomi yg tidak
memadai.
Setelah
mendapatkan data anak yang bernama Derry kurniawan dan meneliti secara detail
baik dari data keluarga siswa tersebut,
teman-teman siswa, tetangga siswa maka anak tersebut dapat dari keluarga
siswa tersebut, teman siswa, tetangga
siswa, maka anak tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
ü Ternyata
anak tersebut kurang perhatian dari orang tuanya, karena orang tuanya sibuk
bertengkar dan saling menyalahkan tentang tanggung jawab dalam mendidik anak,
sehingga anak merasa kurang nyaman di rumah.
ü Orang
tua juga kurang mengikuti perkembangan prestasi belajar anak di sekolah,
sehingga tidak tahu apakah anaknya ada pekerjaan rumah atau tidak. Orang tua
juga tidak pernah bertanya apakah anaknya sudah mengerjakan pekerjaan rumah
(PR) atau belum sehingga anak kurang bertanggung jawab akan kewajibannya sebagai
siswa yaitu belajar.
C.
TINDAKAN
BIMBINGAN KONSELING
1.
Observasi
1)
Kepribadian
Pribadi klien baik walaupun cenderung mudah putus asa dan
kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu. Dia selalu ingin semua keinginannya
dituruti. Namun siswa tidak pernah memilih-milih teman.
2)
Tingkah Laku
Tingkah laku klien di rumah menunjukkan sikap yang cukup
baik. Tetapi Ia kurang patuh terhadap peraturan sekolah. Ia termasuk siswa yang
kurang disiplin baik dalam piketnya, datang ke sekolah atau mengikuti
kegiatan-kegiatan sekolah lainnya.
3)
Perkembangan Jasmani
Perkembangan jasmani klien cukup baik. Klien memiliki fisik
yang normal dan sama seperti teman-teman seusianya, bahkan termasuk anak yang
cukup lincah dan energik, walaupun terkadang suka menjahili temannya.
4)
Klien kurang patuh dan hormat dengan guru-guru di sekolah.
Dalam kesehariannya, klien terlihat malas dan memilki rasa
tidak percaya diri untuk mengutarakan isi hatinya ketika ada materi pelajaran
yang belum ia pahami. Pada saat guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
bertanya klien cenderung untuk memilih diam saja. Ia tidak berani angkat tangan
untuk bertanya.
2.
Wawancara
Pada
teknik wawancara, untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan menyeluruh secara detail maka konselor
langsung mengadakan kunjungan ke rumah
klien untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Berikut adalah
hasil wawancara antara konselor dan lien.
Keterangan
:
K : Klien KO :
Konselor
HASIL
WAWANCARA
Klien : DERRY
KURNIAWAN
Kelas : III
(tiga) Sekolah Dasar
Tujuan : Memberikan
Bimbingan Konseling Kepada Anak yang Prestasi Belajar nya Rendah.
KO : Assalamualaikum Wr. Wb ....
K : Wa’alaikumsalam Wr. Wb ...
KO : Benar ini rumah Derry ?
K : Iya
benar bu ini rumah Derry, dan saya Derry. Ibu ada perlu apa datang kerumah
Derry? Sebelumnya silakan masuk Bu. Maaf rumah saya berantakan karena orang tua
dan kakak saya sedang tidak dirumah.
KO : Hmm
iya terimakasih Nak. Jadi dirumah Derry sama siapa ?
K : Derry
dirumah sendirian Bu. Kakak saya sedang kuliah. Ibu dan adik saya pergi yasinan
dirumah Bu RT.
KO : Oooh
begitu baiklah Nak. Ada yang mau ibu bicarakan sama Derry.
K : Oooh
yaa silakan Bu. Tunggu sebentar yaa bu saya ambilkan minum.
KO : Iya
Nak, tidak usah repot-repot.
K : Ahh
tidak kok Bu. Ibu silakan duduk ya ...
KO : Iyaa
Nak...
K : Silakan
Bu diminum airnya.
KO : Iya
Nak, terimakasih ...
K : Iya
Bu. Oh ya ibu mau ngapain kerumah saya ?kata ibu ada yang ingin dibicarakan,
silakan bu ...
KO : Begini
Nak, menurut teman-teman dan guru-guru di sekolah kamu jarang buat PR
(pekerjaan rumah) ya ?
K : Hmm
bisa dibilang begitu Bu.
K : Bukannya
seperti itu bu, saya begini karena ada sesuatu ..
KO : Silakan
cerita Nak sama Ibu mana tahu Ibu bisa membantu untuk mengatasi masalahmu.
Dalam hal ini ibu janji akan merahasiakan masalahmu jika kamu tidak ingin orang
lain mengetahuinya.
K : Saya
malu bu untuk menceritakannya ...
KO : Apa
yang dipermalukan Nak, kalau ibu bisa memberikan solusi kamukan bisa
mencobanya. Agar jadi anak yang baik, dan rajin belajar disekolah maupun di
rumah. Ibu yakin kamu pasti bisa! Dengan begitu kan nantinya gak dapat rangking
terakhir lagi. Iya kan…!!! .Jujur Ibu dan guru-guru disekolah juga
teman-temanmu bingung melihat kamu yang salu gak mengerjakan PR.
K : Baiklah
Bu saya akan menceritakan masalah saya kepada Ibu.
KO : Nah
begitu dong. Itu baru muridnya Ibu. Insya Allah ibu akan memberikan saran buat
masalahmu.
KO : Aamiin
... begini Bu, orang tua saya sepertinya tidak peduli kepada saya, sepertinya
mereka lebih mementingkan pekerjaan mereka daripada saya. Kakak saya yang
paling tua juga jarang datang kerumah, karna sudah kuliah dan kos di kota. Sedangkan
kakak saya yang satunya lagi sibuk dengan teman-temannya. Karena itulah bu
sayajarang megerjakan PR, dan saya juga sering lupa karna gak ada yang
mengingatkan. Malah jika orang tua saya datng saya jadi malas berkumpul dengan
mereka.Karena nanti ujung-ujungnya mereka suka bertengkar. Saya jadi gerah bu.
Dengan pertengkaran orang tua saya, bu.
KO : Kalau
Derry sendirian apa yang Derry lakukan ?
K : Kalau
saya sedang sendirian saya paling baca komik terus langsung tidur di kamar. Bu,
kadang-kadang membaca buku cerita, mencuci pakaian, yang jelas mengerjakan
pekerjaan dirumah ini karena orang tua saya pulangnya jarang.
KO : Terus
kalau disekolah kenapa Derry suka jahil dengan teman-teman ?
K : Derry
sedih Bu..kenapa mereka bisa terus berkumpul dengan keluarga mereka, akrab,
sedangkan keluarga Derry selalu bertengkar saja. Derry gak jahil bu, Derry Cuma
ingin bersenda gurau bu.
KO : Apakah
teman-teman Derry tau apa yang Derry rasakan, dan hanya ingin mengajak mereka
bercanda ?
K : Mungkin
saja tidak Bu, Derry anak yang tertutup dan jarang mau bercerita apalagi
tentang keluarga. Tapi Derry suka bercanda bu, ha ha ha…agar Derry merasa
sedikit terhibur bu. Derry paling suka lihat teman yang ngamber, lalu Derry
bujuk kembali bu.
KO : Saran
ibu sekarang mungkin Ibu harus menemui orang tuamu untuk membicarakan masalah
ini. Derry tidak perlu takut, ibu akan membantu masalah Derry kok, agar Derry
dapat perhatian seperti apa yang Derry inginkan sama dengan teman-teman Derry
di sekolah. Derry juga harus bercanda yang sewajarnya, jangan sampai ngambek
dong temannya, bercanda sih boleh tapi…ada batasnya ya naak…agar teman-teman
sayang sama kita, becanda juga jangan saat belajar ya.., karna itu akan membuat
hilangnya konsentrasi dalam belajar. Ibu berharap prestasi kamu nanti jadi
meningkat. Kamu pasti bisa dibanggakan. Dan itu butuh proses yang tidak cepat
Nak. Itu semua agar Derry nantinya juga bisa bersosialisasi dengan orang lain
dengan baik. Agar Putri juga punya banyak teman.
K : Iyaa
Bu, Derry akan mencoba menuruti kata-kata Ibu dan mencoba merubah sikap Derry
agar Derry mampu menggapai prestasi yang membanggakan..
KO : Haaaa
iya begitu, Derry harus janji yaa ..mungkin dengan cara itu juga nanti orang
tua kamu akan bangga dengan kamu
K : Iyaa
deh Bu, insyaallah Derry akan melakukannya
KO : Baiklah
Nak. Itu saja saran dari Ibu semoga Derry bisa menerima yaa. Oh ya jika Derry
ada masalah, Derry kan bisa temui Ibu diruangan Ibu...
K : Hee
rencana mau sih cerita sama Ibu, tapi Derry takut bu..
KO : Tidak
ada yang perlu ditakutkan Nak, kalau Derry mau berubah. Baiklah Nak uda sore
nii itu saja dulu yaa... Ibu mau pulang.
K : Iyaa
bu, sekali lagi terimakasih yaa bu udah mau bantu Derry.
KO : Iyaa
Nak sama-sama lain kali jangan sungkan yaa, kalau bisa Ibu bantu kok ...
Okeee...
K : Iyaa
Bu sekali lagi terimakasih.
KO : Iyaa
Nak, Ibu pamit dulu yaa ... Assalamu’alaikum Wr. Wb ...
K : Walaikumsalam
Wr. Wb
D.
PENANGANAN
MASALAH
1.
Pemecahan
Masalah
Untuk
mengatasi masalah klien dapat dilakukan beberapa hal, yaitu:
1)
Terhadap Klien
· Mengajak klien berbincang-bincang
mengenai masalah yang dihadapinya sehingga memudahkan konselor untuk megetahui
pribadi siswa dan masalah yang sedang dihadapinya serta mempermudah memberikan
bantuan dan bimbingan.
· Memberi bimbingan yang luas pada
klien yang berhungan dengan pendidikan sehingga dapat menimbulkan minat dan
motivasi untuk meningkatkan semangat belajar dari siswa/klien yang bermasalah
tersebut.
· Memberi pengarahan pada klien bahwa
sikapnya yang semaunya sendiri menimbulkan kerugian pada dirinya sendiri maupun
terhadap orang lain di sekitarnya.
· Memberikan pengarahan dan penjelasan
agar klien memeperhatikan penjelasan dari guru. Serta tidak mudah menyerah bila
mengalami kesulitan belajar. Dan agar klien slalu termotivasi utk mengerjakan
PR.
· Menasehati klien agar tidak selalu
menjahili temannya saat belajar, pada siapapun terutama kepada kedua orang tua
siswa/klien yang bermasalah tersebut.
· Menasihati klien agar lebih rajin
belajar.
2)
Terhadap Orang Tua.
· Memberikan pengarahan pada orang tua
agar tidak terlalu keras terhadap anak karena hal itu dapat berakibat buruk
pada klien.
· Agar orang tua klien tidak slalu
bertengkar dihadapan putra-putri mereka, karena bisa berakibat buruk pada
perkembangan jiwa putra-putri mereka.
· Memberikan penjelasan pada orang tua
agar selalu memeperingatkan klien untuk belajar dan selalu menasihati dan memberikan
dorongan pada klien untuk lebih rajin belajar.
· Memberikan penjelasan pada orang tua
bahwa mereka harus selalu memperhatikan dan membimbing anaknya untuk belajar
lebih giat agar tidak tertinggal dengan teman-temannya.
· Memberikan penjelasan pada orang tua
agar menanamkan pada diri klien sikap menghormati dan menghargai orang lain.
3)
Terhadap Teman Klien
· Menasehati teman-teman klien agar
mau membantu klien bila ada kesulitan dalam belajar.
· Menasehati teman-teman klien agar
mau menegur klien bila melakukan penyelewengan-penyelewengan.
2.
Saran
Dalam
menghadapi kasus ini jalan keluar yang
harus ditempuh supaya anak tidak tinggal di kelas III (tiga) disemester
1, adalah :
1)
Menjalin kerja
sama dengan orang tua anak tersebut untuk lebih memperhatikan anaknya terutama
dalam prestasi belajar anak. Jadi orang tua jangan saling menyalahkan dan hidup
dengan masalahnya sendiri lalu melemparkan tanggung jawabnya.
2)
Memberikan rasa
yang nyaman pada anak terutama
dilingkungan sekolah supaya anak merasa diterima dilingkungan.
3)
Guru harus
sering mengadakan komunikasi yang baik dengan anak sehingga anak merasa ada
yang memberi perhatian dan kasih sayang, diharapkan dengan begitu anak akan
bisa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar.
4)
Dengan member
reward terhadap anak tersebut bila mau mengerjakan pekerjaan rumahnya (PR) dan
pujjian bila anak tersebut mendapatkan nilai yang bagus.
5)
Mendampingi dan
mengawasi anak saat belajar
6)
Membimbing anak
bila mengalami kesullitan belajar
7)
Memberikan
perhatian dan kasih sayang kepada anak
8)
Memberikan
motivasi kepada anak
9)
Memacu
prestasinya dengan privat/les
10)
Memfasilitasi
kebutuhan anak dalam belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar